Kamis, 30 April 2015

Episode 12

Dikutip dan diterjemahkan dari : "Seminar Hidup Bahagia – PenjelasanDi Zi GuiSecara Mendetail" oleh Guru Cai Lixu pada tanggal 18 Februari 2005 (Episode 12)

Teman-teman sekalian, halo semuanya! Kita tadi menceritakan bahwa Cai Shun pergi memetik murbei, karena beliau tahu ibunya suka makan yang manis, jadi beliau membawa satu keranjang khusus untuk menampung yang manis, beliau sendiri makan yang masam. Rasa bakti tersebut menyentuh hati para bandit tersebut, mereka pun melepaskannya; tidak hanya melepaskannya, malah memberinya makanan yang ada di dalam pondok mereka. Teman-teman sekalian, mau diambil tidak andai Anda adalah Cai Shun? Tidak! Orang lain penuh ketulusan hati, bagaimana? Dia berkata: Mohonlah, bawa pulang untuk berbakti kepada ibumu. Mau diterima tidak? Mau! Mengapa kalian begitu cepat berubahnya, mau tidak? Mau! Baik! Setelah Cai Shun mendengar pendapat kalian, membawa pulang barang yang diterimanya. Bawa sampai ke rumah dan baru saja duduk, tiba-tiba polisi datang: "Mengapa beras si A ada di rumah kalian? Mengapa sayur si B ada di rumah kalian? Ayo, tangkap dia!" Bagaimana kalau begitu? Saat itu Anda berdebat pun sia-sia. Oleh karena itu, Konfusius berkata "orang berbudi ada sembilan renungan", sembilan renungan yakni saat Anda mengalami sangat banyak keadaan maka bagaimana mengintrospeksi, bagaimana mengamatinya? Salah satunya berbunyi "tampak penerimaan renungi kebenaran". Saat Anda hendak memperoleh barang apapun, terlebih dahulu harus mempertimbangkan apakah asal usulnya adalah murni, adalah normal. Semua barang yang ada di dalam pondok bandit berasal dari mana? Hasil rampokan! Jadi saat itu benar-benar tidak boleh ambil.
Teman-teman sekalian, setelah Anda mendengarkan cerita Cai Shun, kesannya mendalam tidak? Jadi ada satu poin yang sangat penting saat kita bercerita, harus memberitahu anak hakikat yang tersirat di dalamnya, demikian baru dapat hakikat dan hal saling berpadu dalam memasangkan. Andai Anda hanya menceritakan hal, selesai bercerita, anak Anda hanya akan berkata: Saya sudah pernah mendengarnya! Andai Anda tidak bercerita, hanya memberinya ceramah, dia mendengar tak sampai lima menit akan berkata: Ma, saya sudah mau tidur. Jadi saat hakikat dan hal dipasangkan dengan baik, orang yang mendengarnya akan merasa ekstra bermanfaat. Tidak peduli Anda adalah guru atau orang tua murid, semuanya dapat melalui bercerita ini membaurkan beberapa hakikat, beberapa peringatan dan ilham dalam hidup.
Kami menceritakan kisah-kisah ini kepada anak, dan berkata bahwa kamu lihat anak berbakti zaman dahulu, niat pertamanya adalah selalu memikirkan orang tua, anak-anak sekalian, kamu tahu tidak ibumu suka makan apa? Sekali ditanya, mereka semuanya berpikir setengah hari, ada beberapa yang lebih berhati nurani, masih dapat terpikir olehnya, banyak sekali yang tidak terpikirkan. Saya lihat kekikukan mereka semacam itu, saya pun bilang lalu ibumu tahu tidak kamu suka makan apa? Mereka segera mengeluarkan senyuman yang cemerlang, "Tentu saja tahu!". Malah bisa menyebutkan beberapa jenis. Lalu saya memberitahu mereka, saya berkata: Kamu lihat, ibu tahu kamu suka makan apa, kamu malah tidak tahu ibu suka makan apa, adil tidak begitu? Kamu lihat ibumu begitu mencintai kamu, tak disangka kamu tidak mencintai ibumu, jadi hari ini pulang ada PR apa? Harus tahu ibu suka makan apa, dengan begitu kamu baru dapat melaksanakan "yang disenangi orang tua, berusahalah untuk memenuhinya". Lain kali keluar untuk membeli barang, terlebih dahulu bukan membeli makanan kesukaan sendiri, harus meneladani orang kudus dan bijak, "jangan menyalahkan diri, jangan memasrahkan diri, kudus dan bijak, dapat dicapai secara bertahap", kita menjadikan beliau sebagai teladan, terlebih dahulu membeli makanan yang disukai ibu, terlebih dahulu membeli makanan yang disukai ayah.
Sebenarnya orang tua sangat peduli dengan kondisi kesehatan kita, dan seseorang yang ingin sehat mestinya harus selaras antara fisik dan mental. Ada perkataan Tiongkok "malapetaka keluar dari mulut, dan penyakit masuk dari mulut", jadi makan harus ekstra perhatian, jika tidak maka sekarang timbul segerombolan penyakit peradaban. Teman-teman sekalian, punyakah Anda kepastian untuk tidak mengidap penyakit peradaban? Mengapa kalian tidak ada yang mengangkat tangannya? Pengetahuan adalah kekuatan, pengetahuan yang benar barulah dapat memberikan Anda keyakinan, jadi Anda juga tidak perlu khawatir. Bagaimana agar kita sendiri dapat makan dengan sehat, pengetahuan ini sudah ada banyak orang yang menginvestasikan puluhan tahun hidupnya untuk menelitinya, Anda perlu membaca dari awal tidak? Perlu tidak? Tidak perlu. Jadi saya sering mengatakan: Berdiri di bahu sang raksasa, dapat melihat lebih jauh. Teman-teman sekalian, siapa raksasa itu? Kita ingin mengajarkan anak-anak kebijaksanaan, Konfusius dan Mensius adalah raksasa, Anda boleh langsung mempelajari kebijaksanaan dan pengalaman beliau. Andaikata di bidang kesehatan, siapa raksasa itu? Anda boleh pergi ke toko buku untuk melihat, apa saja buku-buku tentang kesehatan yang sangat laris, Anda pun boleh belajar dengan dia.
Beberapa tahun lalu saya kebetulan pernah membaca buku Dr Lei Jiunan yang berjudulKesehatan Sempurna Jasmani dan Rohani, di dalamnya menyebutkan bahwa harus makan sedikit daging, makan banyak sayur, begitu barulah bisa sehat. Mengapa harus makan sedikit daging? Kita pun harus memahaminya. Orang masa kini tubuhnya tidak sehat itu gara-gara kekurangan gizi, atau kelebihan gizi? Semuanya kelebihan! Anda lihat, jelas-jelas adalah kelebihan gizi, tetapi pikiran orang masih berhenti pada apa? Ada merasa tidak bahwa orang sepertinya terlambat setengah ketukan? Masih berhenti pada takut ini tidak cukup, takut itu tidak cukup, Anda lihat yang kita takutkan jarang dijumpai kejadiannya. Anak sekarang mau mencari yang kurang gizi malahan tidak gampang, Anda masih mesti terbang ke Afrika untuk mencarinya, di Taiwan benar-benar tidak dapat menemukannya. Yang ditemukan adalah saat liburan musim dingin dan panas masih membuka kelas diet, betul tidak? Di sana melompat, melompat setengah hari, lalu anak tersebut berpikir dalam hati: Asalkan saya bertahan melewati hari ini, besok sudah boleh pergi makan McDonald’s. Diet seperti ini ada gunanya tidak? Tidak menangani dari akarnya, berkeringat di sana, perutnya semakin lapar. Oleh karena itu, sekarang masalahnya bukan kekurangan gizi, tetapi adalah kelebihan gizi.
Sebenarnya protein yang dibutuhkan oleh manusia tidaklah banyak, orang pada umumnya merasa bahwa daging punya protein tinggi, sebenarnya makan terlalu banyak protein dapat merusak hati, merusak ginjal. Protein yang diperlukan satu orang dalam sehari, yakni empat puluh sampai enam puluh gram sudah cukup. Sebenarnya protein dalam tumbuhan tidak lebih kurang dari hewan, kita tahu kacang tanah, keladi gunung, rumput laut, makanan tersebut semua mengandung protein yang sangat baik. Ketika protein kita berlebihan, tubuh Anda akan menunjukkan keasaman, ada sebuah ungkapan "tubuh yang asam adalah akar dan persemaian dari penyakit kronis". Mengapa? Mari kita bayangkan, andai tubuh Anda sangat asam, semua organ internal Anda berendam di dalamnya, Anda tengah malam ada mendengarkan tidak bahwa organ hati Anda berkata: Saya sudah mau mati lemas. Atau lambung Anda berkata: Saya sudah tidak tahan lagi. Anda mendengarnya tidak? Tidak! Anda sebagai empunya kok begitu tidak bertanggung jawab! Organ-organ internal tersebut dalam jangka waktu lama berendam dalam lingkungan yang asam, fungsinya sangat mudah melemah, jadi barulah ada begitu banyak penyakit kronis yang semakin lama semakin awal terjadi. Saya masih pernah mendengarkan bahwa anak delapan belas tahun meninggal karena stroke, tidak tahu masih ada yang lebih awal lagi tidak? Karena yang kudengar itu sudah beberapa tahun yang lalu. Jadi Anda lihat bahwa penyakit kronis terus terjadi semakin awal, karena makanan yang dimakan orang sudah salah.
Bukan hanya organ internal yang mudah gagal fungsi, sekarang masih ada satu penyakit juga sangat hebat, namanya "Osteoporosis", dengar-dengar gejala ini di kemudian hari bakal menjadi salah satu dari sepuluh besar penyebab kematian. Mengapa? Ketika osteoporosis Anda sangat parah, adakalanya saat bersin pun akan bagaimana? Tulang akan patah. Kalian jangan dikagetkan oleh saya, ini juga bukan saya yang mengatakannya, itu adalah hasil laporan. Kita sering mengatakan bahwa orang tua paling takut apa? Jatuh! Kerana sekali jatuh kemungkinan tulang akan hancur, maka tidak bisa berdiri. Sekarang bukan orang tua yang jatuh tulangnya akan hancur, sekarang banyak anak muda yang pergi periksa, seperti saat saya pergi periksa, orang yang memeriksaku wajahnya juga tidak begitu enak dipandang: Anda lulus dengan terpaksa! Jangan sampai kita yang umur tiga atau empat puluhan pergi periksa, hasilnya adalah tulang umur delapan puluhan, demikian pun akan bermasalah.
Mengapa tubuh yang asam dapat menyebabkan osteoporosis? Karena tubuh manusia adalah pabrik kimia yang sangat besar, ia harus mempertahankan keseimbangan antara asam dan basa. Karena di dalam tubuh Anda adalah asam, maka tubuh akan tidak tahan, jadi ia mesti mengekstrak zat basa untuk menetralisasinya, dan zat basa terbesar dalam tubuh manusia adalah kalsium. Gudang kalsium terletak di mana? Tulang Anda, jadi sehari sedikit demi sedikit mulai merembes keluar, lama-kelamaan pun akan osteoporosis. Jadi makanan harus seimbang, di dalam daging terkandung protein yang terlalu tinggi, tidak boleh makan terlalu banyak.
Selanjutnya, bukan hanya protein akan terlalu tinggi, di dalam makanan juga ada racun berwujud dan racun tidak berwujud. Apa itu racun berwujud? Mari kita lihat sekarang beternak ayam perlu berapa lama? Perlu begitu lamakah? Sekitar lima atau enam minggu; dahulu harus beternak berapa lama? Enam bulan. Sungguh berteknologi mutakhir, betul tidak? Tetapi mengapa dapat beternak begitu cepat? Orang Tiongkok sering mengatakan harus "hakikat mengikuti kodrat alam", ternak tersebut semuanya dibiakkan tidak sesuai dengan kodrat alam, maka mesti disuntikkan apa? Hormon pertumbuhan, antibiotik, menyuntikkan segerombolan zat. Dan obat-obat tersebut terakhir sampai ke dalam perut siapa? Kita! Benar. Saya ingat waktu itu saya belum bervegetarian, saat makan daging ayam, sekali buka, melihat satu gumpalan yang berminyak. Apa itu? Itu adalah hormon. Jadi menstruasi gadis kecil sekarang semakin lama semakin awal, ada beberapa bahkan belum sampai sepuluh tahun sudah datang bulan, menstruasinya datang semakin awal maka hidupnya akan semakin pendek. Jadi makanan-makanan tersebut semuanya merusak generasi penerus kita, kita sebagai orang tua tidak boleh tidak waswas, lalu tubuh sendiri juga mau tidak mau harus dijaga dengan hati-hati.
Selain racun-racun berwujud tersebut, masih ada yang tidak berwujud. Mari kita bayangkan, saat hewan disembelih, emosinya pasti sangat ngeri, sangat berang. Kita sendiri boleh berpikir sejenak, Anda melepaskan sekali emosi perlu berapa hari baru dapat menenangkannya? Tiga hari. Mengapa? Anda pernah tidak melihat orang yang selesai melepaskan emosinya merasa segar dan bugar? Tidak ada! Karena habis melepaskan emosi, adrenalin Anda sangat banyak, sekresi kelenjar tersebut menghasilkan racun dalam jumlah besar, seluruh tubuh Anda pun akan lemah. Hewan pada saat disembelih seluruh tubuhnya berang, maka mensekresi banyak sekali zat racun. Jadi di dalam daging mengandung banyak sekali zat yang buruk, barulah orang sekarang ada segerombolan penyakit peradaban.
Bukan hanya makan daging berbahaya bagi tubuh, membiakkan hewan ternak untuk dimakan manusia dalam skala besar, terhadap segenap bumi kita pun ada bahaya yang sangat besar. Bahaya apa? Sangat banyak teman berkata: Mengapa Anda bilang sampai begitu rumit? Kok sama sekali tak terpikirkan oleh saya! Sebenarnya segenap bumi ini jelas merupakan satu komunitas kehidupan, tarik satu rambut bergerak seluruh tubuh, Anda jangan sesekali meremehkan apa yang Anda makan setiap hari, itu sedang memengaruhi kelangsungan hidup segenap bumi ini! Karena manusia makan daging dalam partai besar, jadi mesti ditebang sangat banyak hutan primer, untuk menanam gandum serta menanam sereal. Hutan primer habis ditebang akan menyebabkan dampak apa? Tanah longsor, banyak sekali tanah yang sudah longgar. Selanjutnya, hutan primer adalah organ apa dari bumi? Paru-paru! Bagaikan paru-paru dalam tubuh manusia yang membantu Anda menyaring banyak sekali udara kotor. Saat hutan primer semakin lama semakin berkurang, kualitas udara di segenap bumi ini pun semakin lama semakin buruk.
Jadi mengapa cuaca kita sekarang bisa begitu tidak stabil? Bahkan Meksiko saja turun salju. Meksiko itu daerah tropis pun turun salju, suhunya sangat tidak normal, dalam istilah sekarang namanya efek rumah kaca. Dahulu kita selalu menghafal tentang efek rumah kaca, mengapa bisa terjadi efek rumah kaca? Asalnya dari manusia mengemisi banyak sekali gas buangan, serta karena paru-paru bumi telah dipotong sedikit demi sedikit. Sebenarnya sereal-sereal yang ditanam untuk dimakan hewan ternak tersebut, kalau digunakan untuk dikonsumsi manusia niscaya tidak akan ada orang yang mati kelaparan. Selain terhadap udara ada dampaknya, terhadap tanah dan sumber air juga memiliki dampak langsung. Karena membiakkan begitu banyak hewan, mereka akan mengeluarkan apa dalam jumlah besar? Tinja, kotoran tersebut akan mencemari tanah, mencemari sumber air.
Sebenarnya manusia bisa hidup lebih santai, lebih bersih, asalkan kita tahu untuk memilih kebiasaan makan yang bermanfaat bagi diri sendiri dan lingkungan, sebenarnya kita melaksanakan perlindungan lingkungan itu adalah pada penerapan dalam sehari-hari. Hal yang dapat menguntungkan diri sendiri juga dapat menguntungkan orang lain, buat apa senang dan tidak melakukannya? Oleh karena itu, Anda saat makan juga akan sangat punya rasa misional, juga demi kesehatan bumi ini. Ketika kita memiliki pengetahuan yang tepat, barulah benar-benar dapat menjaga tubuh dengan baik, maka dapat melaksanakan "yang disenangi orang tua, berusahalah untuk memenuhinya". Kalimat berikutnya:
Qīn Suǒ Wù. Jǐn Wèi Qù.】[Yang dijengkelkan orang tua. Berupayalah untuk menjauhinya.]
Kebiasaan buruk kita yang tidak diharapkan oleh orang tua, kita seharusnya menyingkirkannya dengan cepat; ataupun Anda bersahabat dengan beberapa teman, orang tua sangat khawatir setiap harinya, maka Anda seharusnya mampu memilah, karena pengaruh teman terhadap kita sangatlah besar. Para orang tua murid, apakah Anda khawatir anak Anda di kemudian hari akan bersahabat dengan teman yang buruk? Khawatir tidak? Khawatir ada gunanya tidak? Lalu bagaimana? Harus meningkatkan kemampuan anak untuk menilai orang, dia barulah tahu untuk mendekati orang yang baik, dia barulah tahu untuk menjauhi teman yang jahat, itu namanya menghormati namun menjauhi. Lalu sewaktu ia menghormati namun menjauhi, ia juga akan tahu bahwa ia sendiri harus mempertunjukkan dengan baik agar dapat menyentuh hati teman-temannya.
Bagaimana cara agar ia tahu untuk memilih teman? Sebenarnya kita sekarang sudah sedang belajar, dari mana Anda melihat bahwa seseorang mempunyai moral atau tidak? Hakikat bakti. Jadi seseorang itu layak atau tidak untuk berkontak dengannya, Anda hanya perlu menilai berapa ayatDi Zi Guiyang telah dilaksanakannya? Jadi saya berkata kepada sangat banyak teman,Di Zi Guidisebut cermin penunjuk setan, Anda ingin memilih teman atau memilih pasangan, sekali lihat di cermin segera tahu boleh atau tidak, jadiDi Zi Guiadalah cermin penunjuk setan.Di Zi Guijuga disebut cermin penunjuk sang bijak, Anda akan melihat bahwa teman ini melaksanakan sangat banyak, teman seperti ini Anda harus bergaul dengannya seumur hidup.
『Kejengkelan orang tua, kita coba bahas dari "kebiasaan". Ada tiga narapidana masuk ke dalam sebuah penjara pada saat bersamaan, kebetulan kepala sipirnya juga sangat welas asih, melihat mereka telah berbuat kesalahan, juga menggunakan empat metode bergaul terhadap mereka, yakni banyak mentraktir dan banyak memberi hadiah. Maka berkata kepada mereka: Kalian bertiga sekali masuk harus dikurung selama tiga tahun, kalian ada keinginan apa? Saya akan membantu kalian semampu saya. Yang pertama adalah orang Amerika, dia berpikir saja tidak, lalu berkata beri saya sebungkus rokok. Kepala sipir mengatakan: Baik! Tidak masalah. Setelah memberikan maka langsung mengurungnya ke dalam. Yang kedua adalah orang Italia, teman-teman sekalian, orang Italia memberikan kesan apa kepada Anda? Kalian semua tidak kenal dengan orang Italia? Sangat artistik, sangat romantis, iya bukan? Bilang sampai begitu baik, jika pakai perkataan Tiongkok namanya mesum. Setelah berpikir dia berkata: Saya menginginkan seorang wanita. Kepala sipir mengatakan: Baik! Saya masih mampu. Maka mengurungnya ke dalam. Yang ketiga adalah orang Yahudi, orang Yahudi sangat lihai berbisnis, maka ia berkata: Hidup saya telah jatuh satu kali, seharusnya baik-baik mengambil pelajaran dari situ, jadi bisakah Anda memberi saya sebuah telepon yang dapat berkomunikasi dengan luar. Dia mengatakan: Baik! Tidak masalah. Maka memberikannya sebuah telepon.
Tiga tahun kemudian, pintu ketiga narapidana itu dibuka, yang pertama pintu orang Amerika sekali dibuka, ia bergegas keluar, "Di mana korek api? Di mana korek api? Di mana korek api saya?". Apa yang ia pikirkan selama tiga tahun? Setiap hari gemetaran di sana, kok lupa minta korek api! Kurun waktu tiga tahunnya dihabiskan untuk apa? Dihabiskan untuk kebiasaan buruknya ini. Teman-teman sekalian, andaikan seseorang memelihara kebiasaan buruk, maka dalam hidupnya tidak dapat menguasai diri, selalu dibawa oleh kebiasaan buruknya! Orang seperti itu banyak tidak? Banyak! Bagaimana agar kehidupan seseorang ini tidak terbawa oleh kebiasaan buruknya? Diajar dengan baik sejak kecil, memiliki tekad sejak kecil, tidak akan gemar bermain membinasakan tekad. Orang Amerika ini memiliki kebiasaan buruk merokok, tidak merokok maka sangat tidak sedap.
Kita jangan menertawai orang Amerika, sebenarnya kita juga mungkin ada beberapa kebiasaan buruk, setiap hari tidak melakukannya maka akan sangat menderita. Hal apa saja? Misalnya menonton sinetron, setiap kali selesai menontonnya akan berkata: Mengapa pertunjukkannya begitu membosankan? Benar-benar sembrono! Keesokan harinya masih juga duduk manis di sana. Yang ditonton adalah kehidupan orang lain, setiap hari menghabiskan begitu banyak waktu, terhadap hidupnya sendiri ada bantuan tidak? Tidak ada. Hari berganti hari, hal yang patut dilakukan dalam hidup tidak dilakukan, saat ingin melakukannya mungkin sudah tidak ada peluang lagi. Jadi Konfusius berdiri di samping sungai, mengucapkan sepatah kalimat, "Konfusius berkata di samping sungai: Waktu yang lewat ibarat air yang mengalir, tidak berhenti siang dan malam". Anda lihat Konfusius saat melihat aliran air segera berpikir, waktu adalah seperti aliran air, sekali lewat tidak kembali lagi. Oleh karena itu, kita juga tidak boleh membiarkan hidup kita terhabiskan secara sia-sia pada hal-hal yang tidak bermanfaat  bagi diri sendiri.
Yang kedua, "dijengkelkan" ini, yang tadi kita bahas, merokok tidak baik, yang kedua kebiasaan buruknya apa? "Cabul", mesum. Saya pernah mengatakan kepada anak SMP, saya bilang mesum adalah kebiasaan yang sangat tidak baik, dapatkah kalian merasakannya? Mereka mengatakan bisa, karena "di atas aksara cabul ada sebilah pisau". Aksara yang diciptakan Tiongkok hebat tidak? Hebat! Di atas aksara cabul ada sebilah pisau, pisau itu akan bagaimana? Akan menghancurkan hidup Anda, akan merusak kebahagiaan sebuah keluarga, malahan mungkin akan merusak kemakmuran suatu negara. Ada tidak? Anda lihat zaman Dinasti Tang, Tang Xuanzong sebelum bertemu dengan Yang Guifei, beliau adalah "Era Kemakmuran Kaiyuan", masih sangat berdedikasi penuh untuk memerintah negera. Setelah bertemu Yang Guifei menjadi apa? "Pemberontakan An Shi". Jadi teman-teman sekalian, keterpurukan Dinasti Tang, siapa yang harus memikul tanggung jawab terbesar? Siapa? Semua pria akan bilang Yang Guifei, semua wanita akan bilang Tang Xuanzong. Tetapi kebenaran hanya ada satu, nafsu tidak menyesatkan orang namun oranglah yang tersesat sendiri, jadi akarnya masih terletak pada Tang Xuanzong, iya bukan? Andaikan pada era Tang Taizong, Yang Guifei datang pun mungkin tidak akan berefek, karena beliau setiap niatnya dititikberatkan pada nusa dan bangsa. Jadi saat menghadapi banyak sekali masalah dalam hidup, tidak boleh melempar tanggung jawab, harus bagaimana? Mengintrospeksi diri, ini barulah sebab yang sesungguhnya.
Orang Italia tersebut karena mesum, sekali pintunya dibuka, orangnya saja belum keluar, telah terdengar banyak suara apa? Suara anak-anak. Banyak anak-anak SMP setelah mendengarkannya tertawa terbahak-bahak, maka saya bertanya kepada mereka, saya bilang: Orang Italia lebih menyedihkan? Atau orang Amerika lebih menyedihkan? Sama-sama menyedihkan! Mereka bilang: Orang Italia lebih menyedihkan! Yang mengatakan ini adalah seorang siswi, ia berkata: Karena setelah ia keluar, ia tidak hanya harus mengurus kehidupannya sendiri, tetapi masih harus merawat sangat banyak anak. Apakah dia bisa merawatnya? Bisa tidak? Saya yakin Anda pun dapat menilai dengan pasti, karena ia hanya memuaskan nafsu, ia tidak mampu membangkitkan rasa tanggung jawabnya.
Melalui kisah ini, saya akan bilang dengan siswa bahwa ingin mencari pasangan harus mencari pasangan seperti apa? Yang bertanggung jawab. Saya akan mencari seorang siswa, yang biasanya saat piket kelas tidak serius, dan sering tidak mengumpulkan PR, saya akan memanggilnya untuk berdiri: "Kamu berdiri, kamu jangan menikah ya!" Ia kaget sebab tidak tahu apa yang saya maksud. Saya berkata: Kamu merawat dirimu saja tidak becus, tidak dapat bertanggung jawab terhadap diri sendiri, kamu tidak berhak untuk menikah; setelah menikah malah mencelakai generasi berikutnya, masih belum mampu merawat diri sendiri, kamu jangan menikah! Siswa tersebut akan ingat berapa lama? Meskipun saya sedang memarahinya, sebenarnya marah untuk didengarkan siapa? Didengarkan seluruh kelas. Para cewek akan meninggalkan kesan apa? Mencari pasangan harus mencari yang bertanggung jawab, barulah dapat diandalkan. Para cowok yang lain juga akan introspeksi diri, saya punya rasa tanggung jawab tidak? Jadi banyak suntikan pencegahan harus disuntik sedini mungkin, jangan tunggu sampai hati mereka berbunga-bunga baru disuntik, maka sudah terlambat. Jadi ini adalah kebiasaan buruk kedua, kita harus mengobatinya dari akar.
Yang ketiga, orang Yahudi tersebut keluar, dengan penuh hormat berjalan ke hadapan kepala sipir, memberikan salam bungkuk kepadanya: Terima kasih pak! Telah memberikanku telepon ini, selama tiga tahun ini, saya mendapat banyak informasi dari luar melalui telepon, juga membuat beberapa investasi, jadi saya sekarang sudah mempunyai sejumlah harta, kehidupan mendatang akan saya jalaninya dengan baik. Oleh karena itu, tiga orang membuat tiga pilihan yang berbeda, juga menghasilkan nasib yang berbeda. Kita pasti tidak berharap anak kita karena beberapa kebiasaan yang buruk, dan membuat hidupnya terjerumus ke dalam, jadi Anda sejak kecil harus mengobati kebiasaan buruknya secara mendasar.
Lalu, masih ada satu kebiasaan yang dapat mencelakai diri sendiri, juga akan menyebabkan kehancuran keluarga dan kematian anggotanya, berjudi! Andai seorang cowok gemar berjudi, jangan pernah berkontak dengan dia, terlalu berbahaya. Karena dia tidak bisa menahan diri saat berjudi, maka sangat mungkin akan menghabiskan semua harta keluarga maupun warisan moyang.
Orang kudus dan bijak Tiongkok ada merangkumkan, ada empat kebiasaan buruk manusia yang harus diatasi, yaitu "sombong, boros, mesum, malas", kesombongan, pemborosan, mesum, kemalasan. Mari kita tinjau diri, yang pertama, kita ada tidak? Bak pepatah bahwa membina diri barulah dapat menata keluarga, andai kita sendiri ada, harus segera memperbaikinya. Dan coba kita tinjau lagi, sekarang anak-anak punya kebiasaan buruk ini tidak? Andai ada, harus menuntunnya dengan segera, kemarin kita ada bahas, harus menumbuhkan kebajikan serta menyelamatkan kekhilafan. "Kesombongan", sombong, arogansi tidak boleh ditumbuhkan, sekali sombong bukan hanya ilmu kita sendiri tidak dapat meningkat, secara tidak berwujud juga mematahkan takdir insan penolong diri sendiri. Seorang yang berbudi pekerti dan berilmu suka berteman dengan orang seperti apa? Rendah hati! Asalkan Anda arogan, orang-orang tersebut pun akan pergi dengan sendirinya.
Saya sangat mujur, kebetulan saat saya di bangku SMP, guru saya, yakni guru fisika dan kimia, suatu hari menuliskan satu baris kalimat, saya sejak hari itu pun tidak berani melupakannya, beliau menulis "Orang tidak boleh punya jiwa arogan, tetapi tidak boleh tidak punya jiwa juang". Saat beliau selesai menuliskan kalimat ini, bagaikan ada seutas cahaya yang menyinari masuk ke dalam hati saya, karena di bawah doktrin akademik, sangat jarang terdengar petuah untuk bertingkah laku, memang benar demikian. Ini memberikan kesan yang sangat mendalam bagi saya, maka kami juga menaruh harapan kepada diri sendiri untuk tidak boleh arogan.
Saat saya belajar di Australia, kebetulan bertemu dengan sangat banyak tetua, pada saat mempelajari "perlakukan semua ayah, bagaikan ayah sendiri, perlakukan semua abang, bagaikan abang sendiri", saya tiba-tiba merasa bahwa setelah belajar maka harus melaksanakannya, lalu juga merasa secara mendalam bahwa menjadi orang tua betul-betul tidak gampang. Lalu setiap orang yang menjadi orang tua, tidak hanya berkontribusi kepada anaknya, ia setiap harinya juga berkontribusi kepada masyarakat. Jadi saat kembali ke kamar asrama, saya mulai mencari para tetua tersebut, saya bertanya kepada mereka kapan mereka lahir? Sekali jawabannya adalah lebih tua dari ayahku, saya berkata: Salam sejahtera Pakde Tan. Teman-teman sekalian, setelah memberi salam bungkuk itu, terjadi reaksi kimia apa? Selesai memberi salam bungkuk, tetua tersebut tertawa sampai mulutnya nyaris tak tertutup, beliau bilang setelah terbang puluhan ribu mil masih dapat seorang keponakan, beliau sangat girang. Lalu saya melanjutkan bertanya, bertanya dengan seorang bernama Tuan Chen, saya berkata: Salam sejahtera Paman Chen. Karena beliau lebih muda dari ayahku. Tiba-tiba ada seorang tetua berlari kemari, beliau berkata "Saya juga mau", paman itu adalah Paman Lu yang berpengaruh sangat mendalam terhadap hidup saya.
Sehabis itu saya pikir-pikir, tetua tersebut benar-benar sangat menyayangi kita yang lebih muda ini, beliau takut kita tidak pergi memanggilnya paman, masih berlari kemari dan berkata: "Saya juga mau", sedang menciptakan peluang bagi kita yang lebih muda. Jadi saya juga memberi salam bungkuk dengan penuh hormat kepadanya: Salam sejahtera Paman Lu. Setelah salam bungkuk tersebut diberikan, maka hidup saya mengalami perubahan bak memutarbalikkan langit dan bumi. Jadi teman-teman sekalian, tata krama harus diajar tidak? Harus! Pada siang hari berikutnya Paman Lu mencari saya kemari, duduk di kursi ruang tamu, beliau mengatakan kepada saya bahwa beliau menjadi manajer umum pada umur dua puluh sembilan tahun. Pangkat manajer umum tersebut bukan diberikan sendiri, dengar-dengar sekarang satu papan iklan yang jatuh bisa menimpa beberapa manajer umum, bukan manajer umum semacam itu. Tetapi yang pemegang sahamnya duduk dua baris, satu per satu menanyakan bila terjadi masalah kewiraswastaan, muncul kondisi mengenai personalia, bagaimana seharusnya Anda menyelesaikannya, ini semua perlu ikhtiar dan pengalaman yang nyata. Beliau pun menjawab dengan fasih, mulai dari umur dua puluh sembilan tahun telah menjadi manajer umum profesional, yang khusus membantu orang menyelesaikan krisis dalam kewiraswastaan. Orang yang begitu berkemampuan sangat sulit untuk kita temui! Alhasil sangat mujur, karena suatu sopan santun kami, membuat tetua merasa sangat lega, anak muda sekarang masih ada yang begitu punya sopan santun. Oleh karena itu, beliau sekali duduk, pun mulai menuturkan satu per satu kepada saya pengalaman dan kebijaksanaan hidupnya selama puluhan tahun.
Semakin saya dengar maka di satu sisi bersukacita, di sisi lain juga risau. Kerisauan apa? Risau akan wawasan kita yang terlalu buruk, tidak mengenal inti yang sebenarnya, karena Paman Lu ini kebetulan duduk di sebelahku, saya pun tidak mampu menandainya. Tetapi juga dari sana merasakan sebuah hakikat, orang yang benar-benar memiliki kemampuan semakin bagaimana? Rendah hati! Bagaikan paman sebelah rumah Anda yang sangat ramah, pasti tidak akan memamerkan ini dan itu kepada Anda. Setelah mengobrol lebih dari dua jam, hatiku merasa sangat terguncang. Saya hanya ingin melakukan sebuah aksi di tempat, melakukan aksi apa? Saat itu benar-benar merasakan secara mendalam, mengapa orang Tiongkok begitu mementingkan hakikat guru! Mengapa? Karena seorang guru benar-benar ialah tanpa pamrih, hanya berharap menggunakan kebijaksanaannya untuk menyukseskan kehidupan Anda, sama sekali tidak meminta balasan dari Anda. Saat itu perasaan saya sangat mendalam, maka hendak berlutut di tempat. Paman Lu sejak muda sudah belajar judo, jadi gerakannya sangat cepat, segera menarik saya bangun, beliau berkata: Tidak patut begitu! Maka saya pun tidak berhasil berlutut.
Sejak hari itu, setiap kali kami selesai belajar, Paman Lu akan berkata: Ayo, kita pergi jalan santai. Sambil jalan beliau akan bertanya kepadaku, hari ini Anda mendengarkanDi Zi Guidengar sampai bagaimana? MendengarkanCerita Pendidikan Moraldengar sampai bagaimana? Saya akan memberitahu ulasan saya kepadanya, maka beliau akan berkata: Anda melihatnya tidak cukup dalam, melihatnya tidak cukup luas. Maka beliau menganalisis satu per satu kepada saya. Oleh karena itu, meskipun hanya berinteraksi selama dua bulan lebih, namun benar-benar pencerahan yang diberikan kepada hidup saya, bukanlah yang dapat dihitung dalam dua bulan, benar-benar adalah tenaga bantuan seumur hidup. Selain dua bulan tersebut, lalu setelah meninggalkan Australia, setiap ada peluang saya akan mengambil inisiatif untuk menelepon Paman Lu, beliau akan sangat tanpa pamrih memberikan saran yang sangat baik kepada saya, memberikan ilham yang sangat baik kepada saya. Jadi para orang tua murid, arogansi tidak boleh ditumbuhkan, bagai ungkapan "sombong mengundang musibah, rendah hati mendapat manfaat", niscaya harus menumbuhkan sikap kerendahan hati anak.
Yang kedua, "boros", pemborosan. Andaikan seorang anak itu boros, maka sangat sulit untuk berbalik, karena "dari boros menjadi hemat susah". Ada seorang guru kaligrafi, kebetulan salah seorang orang tua muridnya menelepon dan berkata bahwa hari ini mesti agak lambat baru dapat datang menjemput anaknya. Lalu berkata dengan gurunya, bisakah ia dan anaknya pergi makan malam dahulu, setelah itu dia baru datang menjemputnya. Guru tersebut setuju, lalu bersama dengan anak itu (anak SD) pergi makan di restoran. Setelah masuk, anak tersebut mengambil daftar menu, lalu berkata: Sini! Pelayan pun datang, ia berkata: Beri saya dua botol Coke. Pelayan pun pergi mengambil Coke, lalu ia pun dengan gaya pongah mulai ingin memesan makanan, kemudian setelah Coke dibawa kemari, anak tersebut berkata "Ini, ini, ini", mulai memesan makanan sendiri. Guru tersebut melihatnya pun ternganga, tunggu ia selesai memesan, sekali dibawa kemari untuk dilihat, yang dipesannya adalah hidangan yang sangat mahal.
Teman-teman sekalian, anak tersebut belajar dengan siapa? Ayahnya adalah seorang pejabat. Anda lihat perilaku pemborosan ayah tersebut secara langsung diturunkan kepada siapa? Anaknya. Jadi para orang tua murid, kita jangan sering membawa anak untuk pergi berpesta pora, jika ia sudah terbiasa makan yang begitu mewah, maka ia tidak akan biasa makan makanan yang hambar. Lalu pergi ke restoran besar, selalu akan tampak sejumlah perilaku yang agak buruk dari beberapa orang dewasa, jadi acara yang tidak perlu dikunjungi anak-anak, usahakan jangan membawa anak-anak pergi. Waswas, jangan menumbuhkan jiwa pemborosan anak.
Ibuku jarang berdandan mau pergi ke beberapa acara formal baru akan berdandan tipis, jadi kedua kakak saya juga tidak begitu suka berdandan. Tetapi sangat menarik, tidak berdandan malah kulitnya sangat baik. Jadi atasan melaksanakan bawahan meneladani. Di dalamBidal Mengurus Rumah Tangga Zhu Zimenyebutkan "budak dan babu jangan pakai yang tampan dan cantik, istri dan gundik jangan sekali-kali berias tebal", jadi sebagai seorang istri jangan setiap hari berias dengan tampang menggoda. Pergi ke luar akan bagaimana? Akan ada segerombolan lalat, meresahkan diri sendiri juga meresahkan orang lain, ini tidak baik. Ada seorang anak kebetulan ingin keluar bersama orang tuanya, ibunya merias dengan sangat cantik, maka putranya mengatakan kepadanya "Istri dan gundik jangan sekali-kali berias tebal", karena kebetulan selesai menghafalBidal Mengurus Rumah Tangga Zhu Zi. Suami istri memandang satu sama lain sambil tersenyum, sang ibu merasa anaknya memahami hakikat, dia sendiri pun pergi menipiskan sedikit riasannya. Jadi tidak menumbuhkan sifat-sifat kebatilan tersebut.
Selanjutnya, "mesum". Mesum, pandangan orang umum adalah berahi, pada kenyataannya tidak hanya berahi akan mesum, "mesum" ini adalah ia terjebak pada beberapa nafsunya dan tidak dapat menarik diri. Misalnya anak sekarang sekali bermain permainan video, sekali bermain internet berapa lama? Beberapa jam, gemar bermain maka membinasakan tekad. Oleh karena itu, dalam masalah bermain juga harus berusaha agar dia ada pengendalian. Sebenarnya saat seseorang benar-benar merasakan kesenangan dari menuntut ilmu, saat ia benar-benar merasakan misi dalam hidupnya, maka ia tidak akan mempergunakan waktu yang sangat banyak untuk dihabiskan pada hal-hal yang tidak berhubungan dengan hidupnya sendiri. Daripada kita di sana terus menyuruhnya jangan melakukan ini, jangan melakukan itu, lebih baik kita membesarkan jiwanya, supaya ia memiliki tekad dalam kehidupannya; lalu Anda mengajaknya untuk belajar bersama-sama, menumbuhkan sikap giat belajarnya. Hal ini sangat penting.
Yang terakhir adalah "malas", bermalas-malasan, yakni menganggur dan bermalas-malasan. Kita coba lihat banyak sekali nasihat keluarga, semuanya sangat menitikberatkan pemeliharaan sikap ulet dari anak. Pada ayat pertamaBidal Mengurus Rumah Tangga Zhu Zimenyebutkan "saat fajar sudah harus bangun, menyapu dan mengepel rumah, harus rapi bersih dalam maupun luarnya; saat senja maka beristirahat, mengunci pintu dan jendela, mesti diperiksa sendiri dengan teliti". Jadi dahulu banyak pekerjaan di dalam rumah, dilakukan oleh siapa? Anak yang melakukannya, saat ia bekerja keras barulah tidak akan hobi bermalasan benci kerja keras. Saat anak tahu untuk berbagi pekerjaan rumah tangga, ia barulah mampu merasakan di mana letak jerih payah orang lain! Jadi kita pernah mengatakan bahwa berlatih bekerja barulah tahu untuk bersyukur. Anda merasa tidak bahwa rasa syukur dari anak sekarang sangat sulit untuk dikembangkan? Apa sebabnya? Karena dia hanya mengulurkan tangan saat teh datang, membuka mulut saat nasi datang. Ada seorang anak setelah mendengarkan, maka ia mengatakan kepada kami: Guru, kalau teh datang tidak mengulurkan tangan, nasi datang tidak membuka mulut, jadi mau bagaimana makan? Sungguh tidak tahu penderitaan fana.
Ada seorang anak, karena gurunya menggunakanDi Zi Guiuntuk mengajar mereka, maka memberitahu mereka bahwa ulang tahun adalah hari penderitaan ibu. Jadi sebelumnya selalu memikirkan kue ulang tahun, sekarang tidak sama lagi, maka membimbing mereka di hari tersebut seharusnya lebih mendedikasikan sedikit kehendak hati, supaya orang tua tidak begitu bersusah payah. Ada seorang gadis kelas empat, ia pun pulang. Setelah pulang, ia mengatakan kepada ibunya bahwa ia ingin memasak sepiring hidangan untuk dimakan ibunya, dia ingin memasak mentimun. Sekali masuk, karena tingginya tidak cukup, maka membawa kemari sebuah kursi dan berdiri di atasnya. Lalu minyaknya dituangkan ke dalam, dan terjadi cipratan, maka dia segera pergi untuk mencari sarung tangan besar, takut tangannya terciprat minyak, sehingga memakai sarung tangan besar. Kemudian menuangkan lagi mentimun ke dalam, alhasil cipratan minyak jadi bagaimana? Semakin tinggi! Dia dalam keadaan panik, maka pergi mengambil dan memakai helm milik ayahnya, bersenjata lengkap, akhirnya dengan keringat memenuhi tubuh baru selesai memasak hidangan ini. Saya yakin saat dia menghidangkan masakan tersebut, ada perkembangan terhadap hatinya tidak? Di kemudian hari saat dia memakan hidangan yang dimasak ibunya, apakah akan menjelekkan ini dan itu? Tidak akan lagi! Ketika bersumbangsih maka ia tahu, ibu masih harus bekerja juga harus memasak begitu banyak hidangan, sungguh tidak mudah. Jadi berlatih bekerja barulah tahu untuk bersyukur. Anda lihat saat kita bekerja untuk pertama kalinya, gajinya baru begitu sedikit, tiba-tiba akan merasakan uang susah dicari. Juga akan merasa bahwa sebelumnya memubazirkan begitu banyak uang, benar-benar mengecewakan siapa? Orang tua. Orang yang bukan kudus dan bijak, siapa yang tiada kekhilafan, jadi sekarang harus sangat hemat.
Yang kedua, selain berlatih bekerja tahu untuk bersyukur, anak-anak karena sering bergerak sehingga sangat ulet. Tekun ada manfaatnya terhadap tubuh, dan saat ia sedang dalam proses bekerja, otaknya berfungsi setiap saat, jadi murid yang sering membantu pekerjaan rumah tangga otaknya sangat fleksibel. Ada beberapa yang berprestasi sangat baik, tetapi di rumah apa pun tidak dikerjakannya, saat Anda menugaskannya untuk berbuat sesuatu, adakalanya akan dibuat geram setengah mati olehnya, karena dia tidak punya pengalaman! Saya juga bertemu dengan seorang siswa, ia asalkan ada hal apa pasti harus ibunya yang menelepon saya, dan memberitahu saya. Maka saya bilang kepadanya, bukankah lebih bagus kamu bicara langsung dengan guru, mengapa harus menyulitkan ibumu? Dia akan menundukkan kepalanya, lain kali masih juga menyuruh ibunya untuk meneleponku. Karena anak tidak sering menanggung masalah, maka menghadapi masalah akan sangat kecut, ini sebenarnya ini telah mencelakai anak.
Yang ketiga, bekerja keras akan meningkatkan daya karsa seseorang. Paman Lu pernah berkata, saat beliau kecil kebetulan tempayan rumah sebelah sudah tidak ada air lagi, ibunya berkata: Mari, pergi penuhi tempayan airnya. Tempayan air rumah siapa? Tempayan air tetangga. Saat itu sudah jam empat lebih, jam empat menjelang lima, sedangkan menimba air harus pergi ke sungai kecil, jadi harus bolak dan balik, lalu juga bukan dapat dipenuhkan dengan mengangkat satu putaran, masih harus mengangkat dua putaran, mungkin selesai perjalanan dua putaran ini sudah jam delapan atau sembilan. Mau pergi tidak? Generasi mereka sangat hormat terhadap orang tua, "orang tua menyuruh, laksanakan tanpa malas", jadi pun pergi menimba, saat balik sudah jam delapan menjelang sembilan, baru memakan hidangan yang dingin. Apakah Anda rela? Rela tidak? Jika Anda tidak rela maka tidak dapat berhasil mengasuh orang yang berbakat seperti Paman Lu. Ibunya tahu untuk banyak membantu orang lain, sekalian melatih daya karsanya.
Beliau mengatakan setiap kali menghadapi tekanan yang sangat besar, tekanan kerja, di dalam benaknya akan muncul sebuah tayangan, yaitu saat beliau sedang menimba air, beliau berpikir: Saya hampir tidak tahan lagi, andaikan tidak tahan, tinggal di sana juga bukan jalan keluar, lebih baik bersikeras dilangkahkan keluar selangkah demi selangkah. Oleh karena itu, saat beliau menghadapi tantangan, apa niat pertamanya? Melangkah keluar! Oleh karena itu, bekerja keras akan membuat daya karsa seseorang meningkat tiada hentinya. Teman-teman sekalian, apakah anak sekarang kurang sikap begitu? Iya! Jadi harus cepat-cepat menyuruh anak untuk banyak melakukan pekerjaan rumah tangga, banyak bersumbangsih, barulah dapat mengembangkan moralnya yang baik, sikapnya yang baik. Hari ini kita bicara sampai di sini dahulu, terima kasih semuanya.